Muaro Jambi- Mahasiswa harus menjadi pelopor untuk memperkenalkan kebudayaan Melayu, sebab di dalam kebudayaan Melayu terkandung nilai-nilai pendidikan, moral, agama, dan ilmu pengetahuan. Salah satu cara yang bisa dilakukan mahasiswa yakni melalui teknologi seperti media sosial yang saat ini berkembang pesat dan sering digunakan oleh masyarakat.
Hal itu dikatakan oleh Datuk Dr Abdul Malik MPd seusai memberikan kuliah umum yang digelar oleh Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Jambi (Unja) di Unja kampus Mendalo, Senin 22 Mei 2017.
“Untuk mempertahankan budaya itu sendiri harus dimulai dari anak mudanya, seperti membentuk forum diskusi karena pada hakikatnya mahasiswa harus mencintai kebudayaannya sendiri, dan memperkenalkannya melalui teknologi dengan begitu lebih mudah dipahami dan tersebar luas di masyarakat,” kata Dekan FKIP Univesitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) saat diwawancarai Berita Aktual, (22/5).
Dilanjutkannya, selain mahasiswa sebagai pelopor untuk memperkenalkan budaya Melayu kepada masyarakat, guru juga dapat memperkenalkan budaya Melayu ketika mengajar dengan memberikan teori dan menanamkan nilai-nilai serta pemahaman mengenai kebudayaan Melayu kepada peserta didiknya.
“Sebagai seorang guru mengajarkan teori itu penting, namun menanamkan nilai-nilai dan pemahaman mengenai sastra dan kebudayaan itu lebih penting,” lanjutnya.
Reporter: Ramdani
Redaktur: Priyanto