Muaro Jambi- Buah Pedada atau sonneratia caseolaris ternyata dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk menghasilkan produk yang memiliki nilai jual tinggi. Namun saat ini masih banyak masyarakat khususnya di Kota Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) yang belum mengetahui manfaatnya.
Melihat kondisi tersebut mendorong Retni S. Budiarti SPd MSi, Ketua Prodi (Kaprodi) Pendidikan Biologi di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) untuk mengolahnya menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis. Dirinya bersama mahasiswa Pendidikan Biologi melakukan pengolahan buah pedada menjadi nata, yang dinamakan nata de pedada.
“Ide ini muncul karena kurangnya pengetahuan masyarakat akan pemanfaatan buah pedada. Salah satunya di daerah Tungkal. Jambi sudah ada sirup pedada. Jadi saya ingin membuat inovasi baru dengan mengolahnya menjadi nata,” ujarnya kepada Berita Aktual, saat ditemui Selasa (18/4).
Saat ini lanjut Retni, untuk pengolahan nata tersebut dirinya bersama tim sedang dalam proses pengaktivasian mikroba pada media Pedada.
“Sekarang sedang dalam tahap fermentasi dan tinggal menunggu hasilnya”, tambahnya.
Dengan hasil penelitian nantinya, Retni berharap bisa dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar khususnya di Kota Kuala Tungkal Tanjabbar dan dijadikan sebagai sumber mata pencaharian serta mengenalkan hasilnya sebagai produk daerah Jambi
“Harapannya semoga dapat menghasilkan produk nata yang berkualitas dan menjadi mata pencaharian bagi penduduk sekitar, dan menjadikan Jambi terkenal oleh produk nata tersebut,” harapnya.
Reporter: Dewi Rosinta, Rossy Kurniasih
Redaktur: Hilman Yusra