Daku ikut apa suruh sang petuah
Padamkan api yang dulu daku hidupkan
Padamkan ! padamkan ! harimu sudah terang
Wahai sang petuah
Daku takut akan kegelapan
Daku hidup akan cahaya itu
Dan daku mati karna cahaya itu jua
Jika daku bisa memilih
Hendaklah daku terbakar, dari pada daku akan mati
Hendaklah daku yang kepanasan, dari pada daku akan kedinginan
Wahai sang petuah
Ingatan daku dengan sang maha pencipta, membuat daku mengalah
Nirwana akan dirimu membuat daku tak kuasa
Petuah akan katamu membuat daku tak berdaya
Mutiara dalam lumpur tetap mutiara jua
Uang dalam lipatan tak sembunyi akan tangan
Wahai sang petuah
Daku petuahkan dirimu, dari sanubari nyelasihku
Daku petuahkan dirimu, mengingat akan yang telah menciptakan daku
Oleh: Nani Mawarni, mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jambi.