Muaro Jambi – Penemuan mahasiswa merupakan hasil dari teori bidang ilmu yang ditekuninya. Penelitian tersebut biasanya dapat bermanfaat baik dibidang sosial, ekonomi, pendidikan, seni budaya, teknologi dan sebagainya. Penemuan merupakan bukti eksistensi mahasiswa ditengah maraknya gaya hidup bermalas-malasan.
Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi (Saintek) Program Studi (Prodi) Kimia 2012 Universitas Jambi (Unja) membuat sebuah penelitian serta penemuan berupa minyak sebagai bahan bakar kendaraan bermotor yang terbuat dari limbah plastik bungkus mie instan. Kegiatan penelitian tersebut dilaksanakan di depan gedung Saintek Unja Mendalo.
Sebastian Siregar, mahasiswa yang meneliti penemuan minyak tersebut mengatakan bahwa penemuan tersebut dikarenakan keresahan terhadap sampah bungkus mie instan di sekitar.
“Kita ketahui bahwa banyak sekali sampah di sekitar. Nah itu lah yang menjadi latar belakang kegiatan penelitian ini,” terangnya.
Penelitian terdiri dari beberapa proses sehingga menghasilkan sebuah minyak. Alat utama penelitian tersebut adalah tabung berukuran 5 Kg yang disebut reaktor berbahan bakar gas. Tabung tersebut merupakan tempat mengolah minyak bungkus mie instan.
“Prosesnya mulai dari pemanasan dengan gas 12 Kg dengan suhu 350-400. Kemudian dengan sendirinya minyak keluar melalui pipa kecil tersebut. Setelah itu ada proses penyaringan dan sampailah tahap akhir yaitu uji emisi kelayakan. Uji emisi kelayakan yaitu uji di lapangan. Apakah kendaran bermotor berpolusi tinggi atau tidak,” terangnya kepada Berita Aktual, Senin (13/03).
Lanjutnya, penemuan ini sudah dilakukan uji coba sebelumnya. Penemuan tersebut sudah diuji tiga kali.
“Yah. Sudah dicoba menghidupkan motor dengan bahan bakar ini. Ternyata hidup” ungkapnya.
Bastian berharap agar penemuannya bahan bakar alternatif tersebut dapat berguna bagi peneliti untuk mengembangkan ilmu pengetahuan serta dapat menjadi energi alternatif rumah tangga.
“Semoga lancar-lancar aja dan Hasil penelitian ini dapat berguna kedepan,” pungkasnya.
Reporter : Anju Arwani
Redaktur : Hilman Yusra
Keren ya ank unja,gak sia” belajar diunja
Bisa jadi org pintar dan berguna